Friday, 26 July 2013

Sistem Sonar Yang Terinspirasi Dari Ekolokasi Kelelawar Dan Lumba-Lumba

 
Kemunculan sistem sonar tak lepas dari rintisan tokoh seperti Daniel Colloden, yang pada tahun 1822 untuk pertama kalinya menggunakan lonceng di bawah permukaan air untuk menghitung cepat rambat suara di bawah air di Danau Geneva, Swiss. Penelitian ini kemudian diikuti oleh Lewis Nixon, yang pada tahun 1906, telah menemukan sebuah alat pendengar bertipe sonar pertama yang digunakan untuk mendeteksi puncak gunung es. Studi terhadap sonar semakin ramai pada saat Perang Dunia I, yakni ketika adanya kebutuhan untuk bisa mendeteksi kapal selam U Boat milik AL Jerman. Dalam perkembangannya, dibuatlah sistem sonar pertama yang mampu untuk mendeteksi adanya kapal selam di bawah air oleh Paul Langevin pada tahun 1915. Ia menggunakan sifat-sifat piezoelektrik kuartz untuk merancang sistem sonar tersebut. Meskipun ia tidak terlibat lebih jauh dalam upaya perang, karya Langevin ini sangatlah berpengaruh dalam desain sonar.
Secara sederhana, prinsip kerja sonar dapat dijelaskan sebagai berikut : sebuah kapal memancarkan sinyal Ultrasonik ke dalam air, maka pantulan dari sinyal tersebut akan menimbulkan efek gema dan akan dipantulkan kembali kepada sistem penerima . Kemudian sistem penerima tadi akan melakukan proses kalkulasi mengenai jarak objek dari lokasi kapal dan juga informasi-informasi lainnya, seperti pemetaan bawah air. Dari skema proses di atas dapat disimpulkan bahwa sebuah sistem sonar terdiri dari sebuah pemancar (transmiter), transducer, penerima (receiver), serta sebuah layar monitor sebagai penampil hasil output, prosesnya sama seperti ekolokasi pada lumba-lumba dan kelelawar.



            Sistem sonar banyak dimanfaatkan di berbagai bidang, seperti pada bidang kelautan digunakan
      mengetahui posisi karang atau gunung es, agar kapal tidak menabraknya juga digunakan AL untuk
      mendeteksi kapal selam musuh.Di bidang kedokteran Sonar dikenal sebagai Ultrasonografi atau USG.
      USG lebih aman digunakan dalam mendeteksi penyakit daripada sinar X yang menggunakan radiasi
      elektromagnetik, sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi keadaan janin dalam kandungan.

0 comments:

Post a Comment